MAJAPAHITNEWS.COM – Demi meningkatkan keselamatan pengguna jalan jelang musim hujan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ponorogo bersama Forum Lalu Lintas Ponorogo melakukan langkah antisipatif.
Langkah ini dilakukan dengan cara menggelar kegiatan pemangkasan pohon dan ranting yang berpotensi membahayakan. Kemudian, juga dilakukan penambalan jalan berlubang di sejumlah titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur Pulung hingga kawasan kota. Kegiatan gabungan tersebut dilakukan pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dishub Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan penambalan jalan ini dilakukan karena di sepanjang titik tersebut sering terjadi laka lantas, terlebih ketika hujan dan angin kencang.
“Banyak pohon besar yang melintang di atas jalan, khususnya di sekitar wilayah barat pabrik minyak kayu putih Sukun. Ketika terjadi hujan deras disertai angin, kondisi ini bisa membahayakan pengguna jalan,” ujar Setyo Budiono.
Kegiatan ini bekerjasama dengan lintas sektor, melibatkan Polres Ponorogo, Satlantas, Perhutani, Dinas PUPKP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Polsek Pulung, serta Dinas Perhubungan.
Pemangkasan pohon di sepanjang jalan Pulung hingga Jeruksing, sekaligus penanganan jalan berlubang di wilayah tersebut menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Diketahui melalui Dinas PUPKP bahwa penambalan jalan dilakukan secara bertahap di titik-titik yang dianggap berbahaya, terutama yang rawan tergenang air.
“Apabila ditemukan kondisi darurat yang berpotensi membahayakan pengguna jalan, Dinas PUPKP akan segera mengambil tindakan cepat di lapangan,” ujar Budi.
Selain penambalan jalan di sepanjang jalur Pulung – Jeruksing, kegiatan serupa juga akan dilakukan di wilayah tengah kota, seperti Jalan Pramuka dan beberapa ruas lain yang memiliki potensi bahaya serupa.
Sebagai informasi, Forum Lalu Lintas yang merupakan gabungan dari berbagai sektor ini berperan dalam membahas dan mengevaluasi setiap permasalahan keselamatan lalu lintas, terutama di titik-titik rawan pohon tumbang akibat angin di wilayah barat Ponorogo.
Forum ini juga berkolaborasi dengan Perhutani, mengingat sebagian pohon yang dipangkas berada di lahan di bawah kewenangan mereka.
“Koordinasi lintas instansi ini penting agar semua pihak dapat menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing demi keselamatan masyarakat,” imbuhnya.
Pihaknya berpesan, memasuki musim hujan ini masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Pengguna jalan diharapkan mematuhi rambu lalu lintas, menjaga batas kecepatan dan jarak aman, serta memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan.
“Keselamatan diri dan orang lain adalah prioritas utama. Dengan kehati-hatian dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, risiko kecelakaan di musim hujan bisa diminimalisir,” terangnya.***
