JAKARTA, majapahitnews.com (13/07/2022) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, besaran inflasi di Indonesia akan kembali mengalami kenaikan. Saat ini, inflasi Indonesia telah mencapai 4,35 persen. “Ke depan tantangan tidak mudah. Tadi juga disampaikan Bapak Presiden bahwa ada hyper inflation, energi naik harganya, beberapa komoditas naik harganya dan juga ada normalisasi kebijakan suku bunga The Fed tidak boleh dianggap enteng,” ujar Wimboh usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/07/2022). “Cepat atau lambat dengan kadar seberapa akan berimbas pada ekonomi indonesia. Inflasi Indonesia pasti akan juga naik dan bahkan angka terakhir sudah 4,35 persen,” kata dia.

Wimboh berpendapat bahwa langkah-langkah yang diambil harus tidak hanya efektif, tetapi juga tepat waktu di semua bidang utama kebijakan moneter. Selain itu, kebijakan fiskal dan regulasi sektor keuangan juga perlu dijaga dengan baik. “Likuiditas yang cukup dan nilai tukar yang stabil membuat masyarakat percaya terhadap kestabilan sistem keuangan di Indonesia,” kata Wimboh. Ia juga mencatat bahwa selama dua tahun terakhir, dunia, termasuk Indonesia, mengalami situasi luar biasa yang tidak terduga. Menurut Wimboh, pemerintah telah berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan baik, sehingga herd immunity dapat dicapai. “Masyarakat telah dapat kembali beraktivitas, yang terlihat dari fakta bahwa pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,1 persen di kuartal pertama 2022 jika dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya.(aps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *